GONE GIRL (2014)

Halo saya Paskasius Donny, disini saya akan melakukan review dari Film Gone Girl (2014) yang di direct oleh David Fincher dan diperankan oleh Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris. Oke langsung saja kita ke pembahasannya!

Ketika saya mendengar film itu dibuat dengan David Fincher dan Ben Affleck, saya sangat senang. Secara keseluruhan, saya menikmati filmnya. Secara keseluruhan, casting dan aktingnya sangat bagus. Feel dari acting Ben Affleck dan Rosamund Pike tersampaikan. Pemeran pendukungnya juga luar biasa. Carrie Coon dan Tyler Perry memberikan humor yang sangat dibutuhkan dan Sela Ward dan Missi Pyle fantastis. Affleck setelah menjalani bagiannya yang adil dari pengawasan media tampak benar-benar nyata, dan dapat dipercaya sebagai Nick. Sikap acuh tak acuhnya yang tampan sempurna. Dia melakukan peran yang sulit. Pike memainkannya dengan kaku dan dingin. Pembacaannya yang datar bersifat sosiopat. Saya menyukai adegan di mana dia tersenyum dan menunjukkan sedikit murung. Lagi pula, Fincher memang mengarahkan pembunuh gila favorit saya, Frank Underwood di 'House of Cards.'

Seiring berjalannya cerita, rasa penasaran saya bertambah untuk mengetahui akhir dari film tersebut. Karakter yang diperankan oleh Rosamund Pike membuat saya marah sepanjang film. Saya sangat ingin dia ditangkap polisi dan diadili. Tapi tidak terjadi seperti itu, film ini digambarkan dengan sangat baik. Ben Affleck dibingkai dengan cara yang sangat tidak terduga oleh Rosamund yang membuat film ini sangat menarik dan membuat penonton penasaran dengan kesimpulannya sepanjang waktu. Jika kamu adalah orang yang berpikir bahwa orang yang berbuat salah akan selalu menghadapi keadilan, saya sangat merekomendasikan untuk menonton film ini sekali.

Penulis novel, Gillian Flynn, menggambarkan motivasinya untuk menulis cerita ini berasal dari keinginan untuk mengeksplorasi dinamika hubungan jangka panjang. Berdasarkan isi cerita, tampaknya dia mempertanyakan validitas hubungan jangka panjang, karena dia dengan jelas merenungkan kecenderungan kedekatan yang diperpanjang, dan mungkin juga kendala monogami, untuk menumbuhkan kebencian dan bahkan kebencian.

Dengan mengingat konteks itu, bisa diduga bahwa tema-tema yang sama inilah yang menarik Ben Affleck ke dalam film adaptasi tersebut. Ini murni teoretis, tetapi sejarah hubungan masyarakat Affleck telah menjadi salah satu kemitraan yang panjang (menurut standar Hollywood), yang akhirnya berakhir dengan perpisahan, yang bisa mengakibatkan dia bisa berhubungan dengan tesis cerita. Namun, cerita itu ditakdirkan untuk layar bahkan sebelum buku itu diterbitkan. Salah satu produser film diperlihatkan naskah untuk novel sebelum diterbitkan, dan, bersama dengan Reese Witherspoon (awalnya ditunjuk sebagai pemeran utama), memulai upaya untuk membuat adaptasi film diproduksi.

Apa inti dari film Gone Girl?

Gone Girl adalah film berjenis thriller psikologis. Jenis film ini membangkitkan suasana ketegangan, kecemasan, kejutan, dan bahkan ketakutan dengan berfokus pada keadaan psikologis karakternya yang tidak stabil dan sering berubah. Tujuan utama dari jenis film ini, dan sebagian besar film dalam hal ini, adalah untuk menghibur penontonnya.

Apa yang harus kita pelajari dari film "Gone Girl (2014)”?

Mungkin cinta itu tidak selalu tentang mawar atau pelukan atau ciuman, terkadang tentang naik ke tingkat yang mengerikan. Orang bilang gadis yang pergi adalah film balas dendam. Ini tentang seorang psikopat pengendali dan mungkin memang begitu, tapi saya mohon sedikit berbeda. Amy menemukan belahan jiwanya di Nick. Dia berubah untuknya, menjadi 'gadis keren' yang selalu dia inginkan karena dia ingin menyenangkannya dengan segala cara yang mungkin dan kemudian dia selingkuh. Dia merasa dilanggar, dia merasa dikhianati. Satu-satunya orang yang paling dia cintai ternyata sama seperti semua pria lainnya. Dia ingat kemarahan terhadap orang tuanya karena menghasilkan jutaan dengan menjiplak masa kecilnya. Yang dia inginkan hanyalah bahwa Nick harus mencintainya apa pun yang terjadi.

Gone girl pada akhirnya mengajarkan kita bahwa harus selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan untuk setiap tindakan. Rencananya untuk menghukum suaminya hanya untuk membalasnya karena berselingkuh bukanlah reaksi yang valid. Amy adalah sosiopat yang sempurna tetapi dia tidak bisa melepaskan Nick, dia bahkan tidak membunuhnya karena dia adalah miliknya yang berharga, dia harus memilikinya di bawah ibu jarinya. Ini mengajarkan kita bahwa pilihan yang salah dapat menyebabkan konsekuensi dan bahwa seseorang mungkin bukan orang yang dia pura-pura.