DUNKIRK (2017)

Halo saya Paskasius Donny, disini saya akan melakukan review dari Film Dunkirk (2017) yang di direct oleh Christopher Nolan dan diperankan oleh Fionn Whitehead, Barry Keoghan, Mark Rylance. Oke langsung saja kita ke pembahasannya!

Selama sepuluh hari di akhir musim semi 1940, setelah Belgia menyerah, sekitar 400.000 tentara Inggris dan Prancis terjepit di pantai kota pesisir Prancis Dunkirk. Mereka mendapat kecaman dari dua kali lebih banyak orang Jerman, saat mereka menunggu kapal dan perahu penyelamat. Selama evakuasi, hampir 250 kapal tenggelam dan lebih dari seratus pesawat ditembak jatuh. Namun, pada akhir sepuluh hari itu, sekitar 338.000 orang dievakuasi. Bayangkan betapa mengerikannya terjebak di pantai yang dingin dan basah, sering kali ditembaki oleh pesawat musuh atau dihantam peluru musuh, tanpa mengetahui apakah pertolongan akan datang. Begitulah kira-kira tentang film nya secara singkat.

Dunkirk karya Christopher Nolan bukan tentang narasi. Ini tentang pengalaman mendalam itu. Ini bukan tentang karakter. Ini tentang sudut pandang. Nolan telah membuat visualisasi dua jam dimana kita mendapatkan secercah bagaimana rasanya berada di pantai itu, di perairan itu, atau terbang di udara itu. Meskipun narasinya bukan fokus, jika kita akan pergi melihat Dunkirk, perhatikan bahwa ini adalah film yang harus kita perhatikan. Film ini berfokus pada tiga cerita, yang mewakili jenis orang yang terlibat dalam peristiwa sejarah. Kita melihat seperti apa Dunkirk dari sudut pandang orang-orang di pantai; kita melihatnya dari perspektif pilot di udara; dan kita melihatnya dari sudut pandang orang-orang yang datang untuk menyelamatkan. Dan untuk menjaga ketegangan tetap tinggi sambil memberikan hak mereka kepada semua orang, kami melihat peristiwa yang sama di berbagai titik film.

'Pria di pantai' agak keliru. Banyak dari tentara ini benar-benar masih anak laki-laki. Film dibuka dengan salah satu anak laki-laki berjalan ke pantai dan putus asa mencari tempat untuk buang air besar. Film ini bergerak dengan kecepatan santai pada saat ini. Ketika dia sampai di pantai, dia bertemu dengan tentara muda lainnya dan ketika mereka bekerja menuju pengumpulan tentara, mereka menemukan seorang pria yang terluka di atas tandu. Mereka mengangkat tandu dan mulai berlari menuju kapal pelarian. Sejak saat itu, film tidak pernah benar-benar melepaskan ketegangan. Selama satu jam empat puluh lima menit berikutnya, kami merasa cemas, menunggu pertolongan. Perasaan ini dikatalisasi oleh skor Hans Zimmer yang terus-menerus menggoda bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Ini adalah cobaan, tapi selamat datang. Karena itulah mengapa kita di sini untuk mencoba memahami seperti apa Dunkirk itu.

Pesawat dan pilotnya telah memperoleh status mitos. Adegan favorit saya, oleh karena itu, adegan pertempuran udara yang diambil dengan indah yang menampilkan Tom Hardy dan Jack Lowdon sebagai pilot Spitfire, melakukan yang terbaik untuk menjaga agar pesawat Jerman tidak menenggelamkan kapal. Evakuasi Dunkirk didukung tidak hanya oleh kapal militer, tetapi oleh setiap kapal kedap air yang dapat ditemukan. Segala sesuatu mulai dari feri komersial hingga kapal pesiar kesenangan digunakan. Sebagian besar diawaki oleh personel angkatan laut, tetapi ada warga sipil Inggris biasa yang mendengar seruan bantuan dan membawa perahu pribadi mereka melintasi saluran itu dan menembak musuh. Perspektif itu diberikan melalui seorang pria paruh baya yang berangkat dengan perahu kecilnya. Pria tersebut diperankan oleh Mark Rylance.

Mengingat sejarah, hanya dengan melihat Mark Rylance bahwa tidak ada yang terlihat lebih “Inggris” daripada dia. Dia adalah orang biasa pada umumnya. Saya tahu bahwa apresiasi saya terhadap film ini terlihat sangat lebay. Tapi itu memuat saya bangga dengan orang-orang yang lebih sadar bahwa jika orang-orang atau para pahlawan perang seperti yang digambarkan dalam film ini tidak melakukan apa yang mereka lakukan, mungkin kita tidak akan berada di sini, di dunia ini. Dengan pernyataan tersebut, saya merekomendasikan Dunkirk. Saya pikir ini adalah karya terbaik Christopher Nolan, dan yang paling terasa.